Seperti yang dikutip dari Listverse.com, Laszlo mengatakan
ia sanggup membayar 10 ribu Bitcoin untuk pesanannya tersebut. Transaksi ini kemudian
tercatat dalam sejarah internet sebagai pertama kalinya Bitcoin benar-benar
digunakan untuk membeli sesuatu. Bak gayung bersambut, pesan Laszlo kemudian
dijawab pada 22 Mei atau lima hari berselang setelah permintaan itu.
Seseorang yang
tidak diketahui identitasnya menerima tawaran Laszlo. Saat itu, yang ada di
benak Laszlo tawaran tersebut sungguh hebat karena ia bisa mendapatkan pizza setrelah
menukarkan dengan sesuatu yang tampaknya tidak ada. Laszlo membeli pizza dengan
Bitcoin sampai musim panas ketika ia kehabisan Bitcoin. Ketika itu nilainya total
US$ 41.
Laszlo tidak
berpikir dua kali untuk menghabiskan Bitcoin-nya karena ia percaya—seperti halnya
banyak orang lain lakukan waktu itu—bahwa Bitcoin sebagai mata uang digital
tidak akan pernah berarti apa pun. Selama beberapa tahun ke depan, tampaknya
apa yang semua orang pikirkan tentang Bitcoin menjadi kenyataan.
Tapi nasib
berkata lain. Pada 2013, investor dan spekulan tiba-tiba menjadi tertarik pada
Bitcoin dan mulai berdagang dengan skala raksasa. Sontak, nilai Bitcoin mulai
meroket karena menjadi komoditas yang populer. Dalam beberapa bulan berikutnya,
satu Bitcoin yang semula dinilai hanya beberapa sen dolar saja langsung menjadi US$ 1.200.
Selama tahun
itu akhirnya harga Bitcoin mantap menetap antara US$ 500-700 per unit. Kini,
per Senin, 13 Februari 2017, sesuai data CoinDesk Bitcoin Price Indes harga
Bitcoin mencapai US$ 1.000. Jika saja Laszlo menghabiskan 10.000 Bitcoin pada Februari
2017 untuk dua loyang pizza, nilainya setara US$ 10 juta atau Rp 134 miliar.
Untuk
mengenang transaksi itu, saban 22 Mei diperingati sebagai Hari Pizza Bitcoin.
Pada tanggal itu pula semua perusahaan pizza di seluruh dunia memberikan diskon
khusus untuk mengenang pembelian Laszlo tersebut.
Foto: Bitcoin.it, Cointelegraph
Tidak ada komentar:
Posting Komentar