Menurut Business Insider, tidak ada berita yang dapat langsung dikaitkan dengan terjun bebasnya harga Bitcoin. Namun sekitar dua jam sebelumnya judul berita Bloomberg mengutip pernyataan resmi People’s Bank of China (PBOC) atau bank sentral Cina, yang menyarankan regulasi terhadap Bitcoin baru-baru ini bukan keputusan sementara.
Belum lama ini PBOC ini mengumumkan telah menindak sejumlah pelaku perdagangan Bitcoin di Negeri Panda. Peringatan itu dipatuhi oleh sejumlah bursa Bitcoin terbesar di Cina, seperti OKCoin, Huobi, dan BTTC, yang kemudian menerapkan biaya transaksi 0,2 persen per transaksi dan mengumumkan penundaaan penarikan Bitcoin dan Litecoin.
Selasa ini juga diwarnai spekulasi terkait kegelisahan terhadap keputusan otoritas bursa Amerika Serikat, atau Securities and Exchange Commission (SEC). SEC diharapkan mengeluarkan keputusan apakah menyetujui atau tidak terhadap setidaknya salah satu dari tiga investor yang akan memperdagangkan Bitcoin di bursa dengan tenggat 11 Maret 2017.
Harga Bitcoin menikmati kenaikan beruntun hingga 27 persen sepanjang 2017 setelah meroket 120 persen di 2016. Bitcoin menjadi mata uang dengan performa terbaik dalam dua tahun terakhir. Hingga Selasa malam ini, harga Bitcoin mencoba memulihkan diri. Di bursa CoinDesk tercatat harga Bitcoin US$ 1.235,28, dan Coinbase di level US$ 1.240,18.
Penulis:
Admin
Foto:
Pixabay
Grafik: Investing.com
Grafik: Investing.com
Jangan Lewatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar